 |
| Pemidahan pengungsi muslim Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh, yang diangkut dengan truk ke kota nelayan Kuala Cangkoi di Provinsi Aceh, 13 Mei 2015, (AFP Photo/Chaideer Mahyuddin) |
Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris meminta pemerintah mencari solusi permanen terkait permasalahan pengungsi Rohingya.
"Saya mengapresiasi langkah yang telah dilakukan pemerintah menyelamatkan orang yang ada di laut atas nama kemanusiaan," ujarnya di Jakarta, Jumat (22/5). "Jangan sampai menimbulkan permasalahan di kemudian hari karena hal ini menyangkut stabilitas regional," dia menambahkan.
Myanmar yang juga masuk dalam ASEAN kini tengah menghadapi krisis kemanusian dengan kelompok Rohingya. Pengungsi mengorbankan jiwa mereka dalam bahaya dengan mengarungi lautan untuk mencari tempat yang aman.
Pemerintah Indonesia, kata Charles, bisa menekan negara-negara ASEAN lainnya untuk menekan Myanmar atas pelanggaran Hak Asasi Manusia ke warga negaranya. Selanjutnya diberi sanksi tegas terhadap Mnyamar.
"Indonesia harus menunjukkan kepemimpinan di ASEAN untuk mengatasi masalah kemanusian ini. Komunitas internasional bisa saja mengabaikan kedaulatan suatu negara untuk menyelamatkan warga atas dasar kemanusiaan," ujar politisi PDI-Perjuangan itu.
Hal itu bisa dilakukan apabila negara tersebut lalai melindungi warga negaranya. Pengalaman itu juga pernah dilakukan di Rwanda dan Bosnia.
Charles mengingatkan semua pihak untuk tidak mengait-ngaitkan isu Rohingya dengan agama. "Ini bukan isu agama. Ini murni isu atas nama kemanusiaan dan harus diselesaikan secara cepat," tuturnya.
Selengkapnya di http://www.beritasatu.com/nasional/276165-soal-pengungsi-rohingya-anggota-dpr-minta-pemerintah-cari-solusi-permanen.html