Showing posts with label Jokowi. Show all posts
Showing posts with label Jokowi. Show all posts

Indonesia Masih Rawan Teroris, Irjen Tito Hadapi Tugas Berat


Presiden Jokowi telah melantik Irjen Tito Karnavian sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Tugas Tito dinilai berat mengingat terorisme masih menjadi masalah rawan bagi Indonesia.

"Kalau kita melihat, kalau bicara kerawanan terorisme, kita tak bisa tutup mata. Kita memang masih menjadi target teror. Tentu resikonya besar," kata Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris, Kamis (17/3).

Dia mengakui, keadaan Indonesia tidak sama dengan negara lain yang penuh teror seperti Suriah atau Irak. Aparat pemerintahan dan keamanan selama ini juga sudah bekerja baik dalam menangkal terorisme. Namun tak bisa disangkal bahwa ancaman terorisme masih ada. Terbukti serangan di Jalan Thamrin Jakarta, beberapa waktu lalu, tetap terjadi walau dengan cepat diredam aparat.

Charles mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo mengangkat Tito Karnavian sebagai kepala BNPT. Sebab yang bersangkutan memiliki track record baik dalam menanggulangi terorisme. "Waktu menjabat Kapolda di Papua dan Jakarta, saya lihat prestasi Pak Tito baik. Saya kira sudah tepat Pak Jokowi memilih Pak Tito," kata Charles.

Charles juga menilai bahwa salah satu fokus Tito sebagai kepala BNPT adalah menguatkan program deradikalisasi demi mencegah aksi teror.

Dia juga berharap Tito bisa memperbaiki koordinasi BNPT dengan lembaga negara lainnya dalam menjalankan fungsi pencegahan. Dia memberikan contoh, BNPT pernah merekomendasikan memblokir situs internet dengan konten terorisme kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Namun belakangan muncul pro dan kontra, dimana Kemkominfo seakan tak bisa menjawab masyarakat akan pentingnya pemblokiran itu.

Menurut Charles, hal itu mencerminkan kurang baiknya koordinasi BNPT dengan Kemkominfo, sehingga Kemkominfo tak tahu alasan substansial pemblokiran. "Maka BNPT ke depan harus bisa berkoordinasi dengan lembaga negara lainnya. Jadi koordinasi harus baik," tandasnya.

Sumber : beritasatu.com

Continue Reading

Charles Honoris Yakin Australia Bisa Pahami Darurat Narkoba Di Indonesia

Charles Honoris Profil
Keputusan Pemerintah Indonesia diyakini tidak akan berubah dan tetap konsisten menjalankan eksekusi mati terhadap dua warga Australia, yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Andrew Chan dan Myuran Sukumaran merupakan gembong narkoba yang beranggotakan sembilan warga Australia. Mereka menamakan diri kelompok Bali Nine. Pada tahun 2005, mereka ditangkap di Bali karena menyelundupkan 8,3 kg heroin yang dibawa dari Australia.
Menurut anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris, sikap Presiden Jokowi dalam memerangi narkoba sudah jelas dan tegas. Politisi muda PDI Perjuangan ini juga meyakini kalau rakyat Indonesia mendukung ketegasan Presiden Jokowi tersebut karena narkoba telah memakan banyak korban.
Charles mengatakan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Bahkan dia memprediksikan jumlah pengguna narkoba di Indonesia di tahun 2015 ini mencapai angka 5,8 juta jiwa. Sedangkan berdasarkan data setiap harinya  40 hingga 50 orang meninggal dunia akibat mengkonsumsi narkoba.
"Jadi melihat kerugian yang tak terhingga yang ditimbulkan dari narkoba yang merusak generasi bangsa, pemerintah tak memberi ampun terhadap terpidana mati kasus narkoba," kata Charles Honoris kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (14/2) menyikapi rencana eksekusi mati berikutnya terhadap terpidana mati narkoba, yang dua diantaranya adalah warga Australia tersebut.
Pemerintah Australia lewat Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop meminta kepada pemerintah Indonesia untuk tidak mengeksekusi mati Andrew Chan dan  Myuran Sukumaran. Bahkan kalau sampai presiden Jokowi mengeksekusi mati kedua warga Australia, Bishop mengancam akan memboikot Indonesia dengan melarang warganya berkunjung ke Bali dan daerah lainnya. Julie sendiri merasa yakin kalau warga Australia juga tidak mendukung eksekusi mati tersebut.
Terkait dengan ancaman itu, Charles menegaskan kalau pemerintah Indonesia tidak perlu khawatir dan terpengaruh terhadap ancaman itu.
"Pemerintah harus konsisten menjalankan hukuman mati terhadap kelompok Bali Nine. Dan tentunya siap menghadapi konsekuensi dari keputusan itu.  Dan saya punya keyakinan penuh Kementerian Luar Negeri kita melalui perwakilannya di Australia dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat di sana mengenai kondisi darurat narkoba yang terjadi di Indonesia," kata Charles.
Soal protes tersebut menurutnya sebenarnya bukan  untuk pertama kali terjadi. Sebelum eksekusi mati terhadap enam terpidana mati kasus narkoba baru-baru ini pemerintah Brazil dan Belanda menyampaikan protes. Bahkan Presiden Brazil Dilma Rousseff menelefon Presiden Jokowi agar warganya yakni Marco Archer Cardoso Moreira tidak dieksekusi. Namun presiden Jokowi menolak dan eksekusi tetap dilaksanakan terhadap Marco. Begitu juga dengan Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koeders melayangkan protes karena salah satu dari enam terpidana mati adalah warganya, Ang Kim Soei. Namun protes Bert pun kandas.
"Walaupun menjadi kontroversi di Australia, saya yakin bahwa pemerintah dan rakyat Australia akan bisa memahami dan menghormati hukum yang berlaku di Indonesia. Apalagi terjadi darurat narkoba di Indonesia. Ini adalah momentum bagi Indonesia untuk mengambil peran besar di panggung dunia dalam perang melawan narkoba," demikian Charles.
Continue Reading

Charles Honoris: Lebih Baik Kepentingan Rakyat!



Anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Charles Honoris mengungkapkan sekarang ini para anggota dewan sedang memasuki masa reses. Momentum ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sarana sosialisasi produk perundangundangan  yang merupakan hasil perjuangan di senayan.

Oleh karena itu, Charles Honoris menambahkan, kekisruhan yang terjadi di rumah rakyat selama ini jelas membuat agenda-agenda kerja para anggota dewan tidak bisa berjalan secara ideal. Banyak agenda kerja anggota dewan yang tersendat dan mengakibatkan tersanderanya kepentingan rakyat

"Akibat konflik internal yang terjadi di tubuh partai politik lain juga ikut memberi andil terhambatnya kerja2 para wakil rakyat di DPR. Seperti kita ketahui bersama bahwa kita (anggota dewan) merupakan kepanjangan tangan partai di legislatif. Jadi, kondisi internal di partai mempengaruhi kondisi Fraksi di dpr dan kinerja personal dari anggotanya di parlemen," kata Charles Honoris yang dikutip media online Tribunnews.

Charles Honoris pun bersyukur PDI Perjuangan memiliki figur pemersatu yang sangat kuat dalam diri ketua umum kami, Megawati Soekarnoputri. Konsistensi beliau dalam hal ideologi dan kepememimpinan menjadi jaminan soliditas partai.

Mari bersemangat bersama-sama untuk memperjuangkan hak rakyat atas terpilihnya di Senayan agar dana reses yang telah disediakan berjalan lancar dan bermanfaat bagai masyarakat Indonesia.
By, Admin

Continue Reading

Charles Honoris Putra Dari Luntungan

Sejumlah caleg muda lolos ke Senayan dari daerah pemilihan (Dapil) "neraka" DKI Jakarta III. Salah satunya, anak pengusaha properti Luntungan Honoris, Charles Honoris.  
 
Charles yang maju sebagai caleg DPR RI dari PDI Perjuangan itu berhasil mengalahkan beberapa politikus senior. Sebut saja, caleg incumbent yang juga politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon dan Ketua DPR Marzuki Alie.
 
Putra Bos Modernland Group itu selangkah lagi melenggang ke Senayan setelah sukses menangguk 96.842 suara berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta yang merupakan organisasi sayap kepemudaan PDI Perjuangan ini juga berhasil mengalahkan sejumlah caleg pesohor yang bertarung di Dapil Neraka seperti Farhat Abbas, Jeremy Thomas, dan Nasrullah alias Mat Solar si 'Bajaj Bajuri'.
 
Charles mengaku sangat gembira, sebagai pendatang baru dia mampu bersaing dengan politiskus-politikus senior.
 
“Kami bersyukur dan berterima kasih bahwa rakyat Jakarta mempercayakan aspirasinya kepada PDI-P, di pemilu kali ini. Kami juga berharap akan dipercaya rakyat Indonesia untuk membawa perubahan bagi bangsa ini,” kata Charles, di Jakarta, Sabtu (26/4/2014).
 
Dapil DKI Jakarta III memang menjadi ajang "tarung bebas" politikus-politikus senior. Nama-nama seperti Marzuki Alie, Vera Febyanthy, Effendi Simbolon, Achmad Riyaldi, Adang Daradjatun, Tantowi Yahya, Ade Supriatna, Wirianingsih, dan Achmad Dimyati Natakusumah maju sebagai anggota DPR RI dari Dapil ini.
 
Selain Charles anak pengusaha yang lolos dari dapil ini adalah putra pengusaha Hasjim Djojohadikusumo, Aryo Djojohadikusumo.
(hol)

Berita Artikel Lainnya


  • http://politikindonesianews.wordpress.com/2014/11/19/sumpah-pemuda-menurut-charles-honoris/
  • https://beritaasli.wordpress.com/tag/charles-honoris/
  • http://infoberitajakarta.wordpress.com/2014/09/16/charles-honoris-anak-luntungan-honoris/
  • http://sayangisayangi.wordpress.com/2014/11/18/charles-honoris-bukan-anak-samadikun-hartono-dia-anak-luntungan-honoris/
  • http://poskotajakarta.wordpress.com/2014/09/23/charles-honoris-putra-pengusaha-nasional-luntungan-honoris-lolos-ke-senayan/
  • http://jakartaibukotanya.wordpress.com/tag/charles-honoris-pdip/
  • http://duniaberitagoogle.wordpress.com/2014/11/07/charles-honoris-kader-muda-pdip-ke-senayan-bukti-publik-inginkan-perubahan/

Continue Reading

BERITA PERISTIWA: 3 Kapal Vietnam diedakan, Charles Honoris: MANTAP Pak Jokowi



PERISTIWA
Anggota Komisi I apresiasi TNI ledakkan 3 kapal asal Vietnam

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan TNI menindak tegas kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Sebagai implementasinya, pagi tadi, dua kapal perang andalan TNI AL, KRI Barakuda dan KRI Todak, meledakkan tiga kapal asing asal Vietnam yang biasa mencuri ikan di perairan Indonesia.

Anggota Komisi I DPR Charles Honoris menilai, tindakan keras terhadap kapal asing pencuri ikan memang sudah seharusnya dilakukan pemerintah. Karenanya, politikus PDIP ini mengapresiasi instruksi Jokowi itu.

"Kami mengapresiasi instruksi Presiden Jokowi. Memang sudah saatnya pemerintah bertindaktegas. Tentu tujuannya agar mereka (para pencuri ikan) tak berani lagi mencuri kekayaan laut di perairan kita," kata anggota Charles Honoris kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (5/12).

Menurutnya, sikap tegas Jokowi itu juga sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan kejayaan poros maritim Indonesia.

"Tentunya kita pun harus mengapresiasi keberanian TNI AL menindak tegas mereka. Sebab tindakan itu memang harus dilakukan dalam upaya melindungi kekayaan laut milik Indonesia dan sekaligus menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.

Dia yakin tindakan tegas itu tak akan mengganggu hubungan bilateral Indonesia dengan negara asal kapal tersebut.

"Prosedur penenggelaman kapal juga diatur berdasarkan regulasi Internasional, seperti penyelamatan awak kapal, inventarisir peralatan dan perlengkapan kapal, pendokumentasian sebagai bukti untuk berita acara," katanya.

Menurutnya, jika instruksi Jokowi itu sukses dilaksanakan maka akan berdampak positif bagi Indonesia. Sebab, kekayaan laut Indonesia akan terselamatkan.

"Ratusan triliun kekayaan laut Indonesia bisa diselamatkan oleh kerjasama yang apik oleh TNI dan kementerian terkait," katanya.
Sumber: Merdeka

http://www.merdeka.com/peristiwa/anggota-komisi-i-apresiasi-tni-ledakkan-3-kapal-asal-vietnam.html
  • http://jakartaibukotanya.wordpress.com/tag/charles-honoris-pdip/
  • http://politikindonesianews.wordpress.com/2014/11/19/sumpah-pemuda-menurut-charles-honoris/
  • http://infoberitajakarta.wordpress.com/2014/09/16/charles-honoris-anak-luntungan-honoris/
Continue Reading

Charles Honoris Tentang ASEAN

Charles Honoris: Indonesia Harus Berpengaruh di ASEAN
Charles Honoris, Kader PDI Perjuangan



Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris mengungkapkan, secara umum Indonesia harus berperan aktif memimpin dan menancapkan kembali pengaruhnya di ASEAN.

Hal tersebut perlu dilakukan agar suasana kondusif tetap terjaga di kawasan Asia Tenggara. Situasi tersebut, ungkapnya, juga diharapkan dapat membuka peluang kerjasama demi pertumbuhan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara.

"Terkait Kasus Laut Tiongkok Selatan, Indonesia harus aktif mendorong disepakatinya kode tata cara berperilaku dan implementasi deklarasi Code Of Conduct. Terciptanya kawasan yang damai tentu akan berpengaruh positif terhadap kepentingan dalam negeri kita," papar Charles, Senin (10/11/2014).

"Pemerintahan Jokowi-JK memiliki visi besar mengembalikan kejayaan di maritim Indonesia. Oleh karena itu Indonesia harus tegas menyampaikan secara terbuka dalam kesempatannya saat ini, bahwa negara-negara lain harus ikut mendukung gagasan tersebut," tambahnya.

Salah satunya adalah, sambungnya lagi,  ikut melakukan pengawasan dan menindak tegas segala kejahatan diwilayah laut.

Antara lain,   penyelundupan, pelanggaran batas-batas negara dan pencurian ikan. Karena Indonesia sangat dirugikan dengan kejahatan laut, ratusan trilun per tahun hilang sia-sia karena aksi kejahatan tersebut. Masalah apapun yang masih tersisa saat ini, kata Charles lagi,  harus segera diselesaikan.

"Diplomasi Indonesia harus tegas menggunakan prinsip untuk dan atas nama kedaulatan NKRI. Politik luar negeri kita yang bebas dan aktif, harus dipertahankan, sehingga Indonesia tidak tergantung  dinamika perseteruan ekonomi politik yang terjadi diantara kawasan-kawasan," Charles Honoris menegaskan kembali.

Sumber: Tribunnews
http://www.tribunnews.com/nasional/2014/11/10/indonesia-harus-berpengaruh-di-asean

http://beritaharian-news.blogspot.com/2014/09/charles-honoris-untuk-dpr-ri-2014-2019.html

http://profilcharleshonoris.blogdetik.com/2014/10/31/profil-tokoh-dpr/

http://charleshonoris.wordpress.com/category/charles-honoris/‎

Continue Reading

Charles Honoris Siap Perjuangkan Kebebasan Beragama

Charles Honoris dan Istri
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Charles Honoris mengatakan siap berjuang sepenuhnya untuk membela kebebasan beragama di Indonesia.

“Saya akan berjuang mati-matian untuk mempertahankan kebebasan beragama, pluralisme, dan Bhineka Tunggal Ika di Indonesia,” ucap dia kepada satuharapan.com saat ditemui usai mengikuti sidang paripurna Sumpah/Janji Anggota MPR/DPR/DPD RI terpilih periode 2014-2019, di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10).

Ia menambahkan hal tersebut merupakan harga mati yang harus dipertahankan di Indonesia.

Meski begitu, Charles yang merupakan pemeluk agama Kristen Protestan mengungkapkan dirinya tidak hanya berjuang membela kaum nasrani, namun ia tetap berjuang untuk seluruh rakyat Indonesia, terutama dari daerah pemilihannya DKI Jakarta.

“Saya akan tetap berjuang untuk keadilan seluruh masyarakat Indonesia, karena dengan begitu semua komunitas akan mendapat keuntungan yang sama,” kata dia.

Sebagai perwakilan Anggota DPR dari daerah pemilihan DKI Jakarta, lanjut Charles, ia berkomitmen untuk tidak mengambil gaji untuk kepentingan pribadi. “Lima tahun ke depan saya sudah mendirikan rumah aspirasi atau konstituen, nanti ke depannya semua pengeluaran untuk program pemberdayaan di daerah pemilihan akan dilaporkan secara terbuka di situs internet atau di rumah konstituen kita,” kata dia.

PDIP Siap Bersaing

Politisi PDIP itu juga berkomentar terkait peta politik yang terjadi saat ini, yakni antara Koalisi Merah Putih dan koalisi partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut dia, waktu akan menyadarkan seluruh Anggota DPR RI untuk mementingkan kepentingan rakyat dibanding keperluan elit-elit politik.

“Artinya akan ada beberapa partai yang bergabung dengan kita di Koalisi Indonesia Hebat (PDIP, PKB, Hanura, dan NasDem, red),” ujar Charles.

Ia pun mengungkapkan partai tempatnya bernaung siap bersaing dalam pemilihan Ketua DPR RI dan pimpinan-pimpinan komisi, meskipun Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3), sudah terbentuk.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
SATUHARAPAN
http://www.satuharapan.com/read-detail/read/legislator-baru-pdip-siap-perjuangkan-kebebasan-beragama
Continue Reading

Jokowi dan gaya Ndesonya ala Charles Honoris

Presiden terpilih Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang bergaya ndeso. Namun hal itu bukan menjadi kendala bagi Jokowi untuk berhubungan dengan pihak internasional.

“Saya rasa tidak ada masalah. Sebab selama ini, sebagai seorang pebisnis, Jokowi memiliki pengalaman berkomunikasi dengan pihak luar, terutama dengan kalangan di luar negeri,” kata Charles Honoris anggota DPR RI terpilih dari Dapil Jakarta III.

Charles meyakinkan, Jokowi sebagai pengikut Bung Karno pasti akan melaksanakan ajaran Trisakti dalam menerapkan politik dan hubungan dengan dunia internasional yakni Indonesia harus berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian secara budaya.

“Artinya selain tegas, Jokowi mengedepankan etika dalam berhubungan dengan dunia internasional dan tentunya tidak melakukan intimidasi,” kata Charles.

Untuk membina dan menjaga hubungan dengan dunia internasional, menurut dia lagi, seorang Jokowi kalau diberi mandat oleh rakyat menjadi presiden akan menjaga hubungan dengan dunia internasional dengan institusi-institusi negara yang sudah ada.

Untuk itu, Jokowi kata Charles akan menekankan bagaimana membangun sumber daya manusia yang baik. Sebab dalam konteks hubungan internasional, diperlukan diplomat-diplomat yang handal.

“Maka diplomat yang handal akan dilahirkan untuk bisa menangani perkara Indonesia di mahkamah internasional misalnya,” demikian Charles Honoris.

Continue Reading

Charles Honoris: Rumah Transisi Bukan untuk Seleksi Menteri

RMOL.Rumah Transisi pimpinan Rini MS Soemarno yang dibentuk Jokowi sama sekali tidak membicarakan soal kabinet.

Demikian ditegaskan politisi muda PDI Perjuangan Charles Honoris kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Minggu, 10/8) meluruskan keberadaan rumah transisi tersebut.

Menurut dia, ada yang salah kaprah terhadap keberadaan rumah transisi.  Sampai-sampai ada usulan dari internal PDIP agar rumah transisi dirombak total jadi rumah kabinet.

"Rumah dan Tim Transisi tidak bicara soal kabinet sama sekali," kata Charles Honoris.

Anggota DPR terpilih periode 2014-2019 ini menegaskan, Tim Transisi sesuai dengan namanya bertugas mempersiapkan transisi dari pemerintahan SBY ke pemerintahan baru. Nah berkaitan dengan itu, jelas Charles, akan dibentuk 13 Pokja yang tentunya berhubungan ke pemerintahan dan membahas permasalahan-permasalahan yang ada.

Charles memastikan, Presiden SBY juga sudah setuju untuk membuka pintu kementerian-kementerian selebar-lebarnya bagi tim transisi tersebut. Dengan demikian, tim bisa mengetahui apa saja permasalahan di kementerian tertentu.

"Efek positifnya, begitu Jokowi dilantik menterinya bisa langsung bekerja," ujarnya lagi.

Sementara pokja sendiri bertugas mempelajari sektor-sektor pemerintahan sesuai bidangnya.

"Mereka punya gugus tugas masing-masing. Misalnya pokja migas mempelajari permasalahan migas, pokja pertanian. Ini upaya membangun budaya politik baru di Indonesia. Jadi menteri tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi," jelasnya.

"Jadi Rumah Transisi ataupun Tim Transisi bukan menyeleksi menteri," kata Charles menambahkan.[wid]
Sumber: http://polhukam.rmol.co/read/2014/08/10/167029/Charles-Honoris:-Rumah-Transisi-Bukan-untuk-Seleksi-Menteri-

Continue Reading

Charles Honoris Kalahkan Effendi Simbolon hingga Marzuki Alie di DKI 3

Dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD Provinsi DKI Jakarta, Kamis (24/4/2014), Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menyatakan PDI-P meraih total suara sah sebanyak 266.779 suara. Partai Gerindra mengekor di urutan kedua dengan perolehan 89.692 suara. Adapun Golkar memperoleh sebanyak 39.618 suara.

Charles yang merupakan calon anggota DPR nomor urut 7 dari PDI-P secara mengejutkan meraih suara terbanyak dengan 96.842 suara. Ia mengungguli politikus senior separtainya sekaligus Ketua DPP PDI-P, Effendi Simbolon, yang memperoleh total suara 89.028 suara.

Sementara itu, caleg dari Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Dimyati Natakusumah, menempati urutan ketiga dengan total 68.353 suara. Urutan keempat ditempati caleg Partai Nasional Demokrat, Ahmad Sahroni, dengan total 60.683 suara.

Sementara itu, Ketua DPR RI sekaligus caleg incumbent dari Partai Demokrat, Marzuki Alie, hanya memperoleh total 25.897 suara. Ia masih kalah dari caleg Partai Golkar, Tantowi Yahya. Tantowi memperoleh total 45.507 suara.

Sumber: http://nasional.kompas.com/read/2014/04/24/2231475/Charles.Honoris.Kalahkan.Effendi.Simbolon.hingga.Marzuki.Alie.di.DKI.3
Continue Reading

Charles Honoris, DPR Adalah Pengabdian, Bukan Pekerjaan

Salah satu anggota DPR RI terpilih, potensial adalah Charles Honoris. Lelaki yang terlahir dari keluarga pengusaha ini memang semenjak kecil menyukai hal yang menyangkut politik dan kenegaraan. Ia sangat gemar membaca, menulis dan mengoleksi buku tentang sejarah para negawaran dan pahlawan. Charles menyelesaikan pendidikan tingginya di bidang politik dan hukum di Tokyo, Jepang.


Pengusaha muda yang kini dipercaya menjadi Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta (Sayap PDI Perjuangan) ini, mewakili menjadi Anggota DPR RI di Daerah Pemilihan 3 DKI Jakarta (Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu) dari PDI Perjuangan pada Pemilu Legislatif 2014 lalu.


Baginya, menjadi anggota Dewan itu adalah pengabdian, bukan pekerjaan! Charles Honoris  telah berkomitmen untuk mengkontribusikan seluruh gajinya sebagai anggota DPR jika terpilih nanti untuk melakukan program-program pemberdayaan masyarakat di daerah pemilihannya, serta menyatakan diri untuk tidak korupsi. “Saya akan berjuang keras untuk merubah stigma di masyarakat bahwa politisi identik dengan korupsi. Dengan profesi saya, saya sudah punya cukup  modal hidup,” ujarnya.



Mengenal Lebih Dekat: Charles adalah seorang pendengar yang baik, jarang sekali dia memotong pembicaraan saat diskusi. Sifat kepimpinanan CH tampak pada saat dia harus berkomunikasi dalam kumpulan teman ataupun warga. Santun dalam bicara, hampir tidak pernah lupa untuk memohon ijin dan mengucapkan terima kasih kepada siapapun. Kepedulian CH akan sesama sangat kental ketika aktif terlibat langsung dalam advokasi dengan pedagang kaki lima ataupun dalam Program Periksa Kesehatan Warga yang langsung CH lakukan dalam aksi nyata.



Lulus dari Pendidikan Dasar di Pelita Harapan Jakarta, CH melanjutkan pendidikan menengah di Australia sebelum mengambil jurusan Politik di Jepang. Selama pendidikan di Jepang, CH banyak berorganisasi dalam kegiatan PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) dan juga bersosialisasi dengan berbagai bangsa seperti Vietnam, Thailand, Malaysia dlsb.  Komunikasi antar bangsa dan organisasi menempa CH sebagai aktivis di lingkungannya, semangat organisasi ini dilanjutkan di tanah air dengan bergabung  di Taruna Merah Putih sebagai Ketua Organisasi.

Sumber: Reformasi Online
Continue Reading

Putra Pengusaha Luntungan Honoris Lolos ke DPR

INILAHCOM, Jakarta - Daerah pemilihan (dapil) Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu), selain diisi caleg-caleg tersohor, juga menyisahkan banyak kejutan. Seperti yang dialami putra pengusaha Luntungan Honoris bernama Charles Honoris.

Dia adalah caleg muda dari PDI Perjuangan. Charles adalah politisi muda, putra dari pengusaha nasional, Luntungan Honoris.

Bagi Charles, lolosnya dirinya ini sangatlah bermakna, sebab ia lolos dari daerah pemilihan DKI Jakarta III, yang merupakan dapil 'neraka'.

Menurut hasil rekapitulasi di KPU, Charles yang juga Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta, organisas sayap kepemudaan PDIP, memperoleh suara terbanyak.

Di dapil itu, Charles meraup 96.842 suara. Unggul dari caleg lain yang juga politisi senior seperti Effendi Simbolon dan Ketua DPR RI Marzuki Alie yang juga bertarung di dapil tersebut.

Charles mengatakan, sangat gembira. Sebagai orang baru, ia bisa membuktikan bisa bersaing dengan politisi senior.

“Kami bersyukur dan berterima kasih bahwa rakyat Jakarta mempercayakan aspirasinya kepada PDIP, di pemilu kali ini. Kami juga berharap akan dipercaya rakyat Indonesia untuk membawa perubahan bagi bangsa ini melalui presiden Jokowi di tahun 2014 ini,” kata Charles, di Jakarta, Sabtu (26/4/2014).

Charles adalah putra dari Luntungan Honoris, pengusaha nasional yang bersama Bill Gates serta tujuh pengusaha nasional lain mendonasikan USD 80 juta dollar untuk program kesehatan nasional di Indonesia.

Luntungan Honoris masih tercatat sebagai presiden komisaris PT. Modernland Realty Tbk. Ia juga anggota dewan pelindung Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.

Beberapa yang lolos di dapilnya ini seperti putra pengusaha Hasjim Djojohadikusumo, Aryo Djojohadikusumo.

Di dapil ini beberapa nama tenar bersaing memperebutkan delapan kursi yang dijatahkan. Para politisi senior yang bertarung di dapil ini, antara lain, Ketua DPR Marzuki Alie (Demokrat), Vera Febyanthy (Demokrat), Effendi Simbolon (PDIP), Adang Daradjatun (PKS), Tantowi Yahya (Golkar), Achmad Dimyati Natakusumah (PPP).

Sumber: Inilah.com
Continue Reading

Charles Honoris: Aset terbesar bangsa kita bukan SDA tapi SDM

Anggota DPR RI terpilih 2014-2019 dari dapil Jakarta III, Charles Honoris mengungkapkan aset terbesar bangsa bukan sumber daya alam (SDA), melainkan sumber daya manusia (SDM). Peningkatan kualitas SDM merupakan sebuah keniscayaan.

 “Aset terbesar bangsa kita bukan terletak pada SDA tapi SDM. SDM di Indonesia jumlahnya ratusan juta. Ini yang harus diberdayakan,” kata Charles politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang meraup suara dari dapil Jakarta III 96.842 suara.

Menurutnya, SDM dapat mendorong percepatan pembangunan dalam negeri. Khususnya, dalam menciptakan produk domestic berkualitas. “Kalau produk dalam negeri bisa kita utamakan, maka negara ini dapat berkembang lebih maju lagi,” cetus putra pengusaha Nasional Luntungan Honoris ini.

Pada bagian lain, dia berharap adanya penguatan usaha-usaha dalam negeri. “Kita mesti bisa buat persaingan yang adil. Pembatasan impor harus tetap ada, karena kita belum siap bersaing. Namun yang diutamakan adalah kepentingan dalam negeri,” pungkasnya.

Selain itu, masih kata dia, pembenahan infrastuktur juga sebuah kewajiban dan mengembangkan perdagangan dan usaha kecil menengah (UKM). Pasalnya, sampai dengan sekarang Indonesia seperti kekurangan pengusaha.      

“Saya siap ditempatkan di komisi berapapun di DPR nanti. Tetapi, kalau boleh saya ingin fokus dalam bidang perdagangan dan UKM. UKM bisa dorong roda perekonomian menjadi luar biasa,” tegas Ketua Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta ini. (cah ad)

Continue Reading
Designed By Cue For Blogger Templates