Showing posts with label Lintas. Me. Charles. Show all posts
Showing posts with label Lintas. Me. Charles. Show all posts

Siapa Figur Alternatif yang Disiapkan PDI-P?


Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyiapkan langkah bila batal mengusung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI 2017. Sejauh ini, Ahok masih menyatakan akan maju pada pilkada melalui jalur independen.

Politisi PDI-P Charles Honoris mengatakan bahwa partainya menyiapkan langkah dengan mengusung figur lain dalam Pilkada DKI 2017. Ia menyebut partainya memiliki beberapa kader potensial untuk diusung pada Pilkada DKI 2017, di antaranya adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

"Ini masih jauh. Kalau melihat kader, kita punya banyak kader berpotensi. Kita punya Pak Wagub, Pak Djarot sendiri sudah satu tahun setengah sebagai Wagub," kata Charles di Hotel Cemara, Jakarta Pusat, Minggu (19/6/2016). 

Menurut Anggota DPR RI itu, Risma memiliki potensi besar membangun Jakarta. Terlebih, dalam beberapa survei, nama Risma mampu menyaingi Ahok. 

Misalnya dalam survei Manilka Research and Consulting, elektabilitas Risma tidak berbeda jauh saat head to head dengan Ahok. Ahok memang lebih unggul dengan capaian elektabilitas sebesar 49,5 persen, sedangkan Risma mendapat 34,3 persen. Sisanya 7,7 persen responden menyatakan ragu-ragu dan 8,5 persen tidak menjawab. 

"Bedanya cuma sekitar 10 persen. Kalau diadu dengan Pak Ahok, bisa menang kita," sambung Charles. 

Ia mencontohkan Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2012 silam. Saat itu, survei Jokowi jauh di bawah calon petahana Fauzi Bowo. Namun Jokowi dapat menang dan menjadi Gubernur DKI Jakarta. 

Belum lagi, kata Charles, mulai bermunculan fenomena deklarasi relawan, baik relawan Djarot atau Risma. 

"Ini fenomena baik, kader-kader PDI-P dihargai. Baik Pak Djarot dengan beberapa relawan deklarasikan diri, begiti juga Bu Risma," ujar Charles.

Sumber : Kompas
Continue Reading

Charles Honoris: Situs yang Diblokir Pemerintah Ajarkan Kekerasan


Charles Honoris, Anggota DPR RI Fraksi PDIP

Jakarta, GATRAnews - Para pemilik situs yang diduga berkonten radikal dan diblokir oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menemui Komisi I DPR RI. Mereka ingin melakukan mediasi terhadap kebijakan pemerintah memblokir situs media online mereka. Namun anggota Komisi I DPR, Charles Honoris mengaku menerima laporan dari masyarakat tentang sepak terjang situs yang dituding radikal oleh BNPT itu.

Menurut Charles ada pihak-pihak yang diserang oleh para pengelola situs tersebut. "Saya mendapat aspirasi dari masyarakat tentang konten dan artikel dari situs-situs yang di-banned dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu. Diantaranya ada yang mengaku dikafirkan, dibilang tak beragama, PKI dan lainnya. Ini yang saya sayangkan," katanya kepada GATRAnews, di Gedung DPR RI, Rabu (1/4).

Politisi PDIP ini juga mengaku sudah mendapatkan surat dari BNPT mengenai penjelasan mengapa 22 situs yang mayoritas berkonten Islami itu. "Baru saja saya terima surat penjelasan dari BNPT mengenai penjelasan mengapa situs itu dibanned. Satu per satu dari 22 situs itu dijelaskan, yang saya baca secara umum ada yang dijelaskan mengajari cara merakit bom, ada yang berkonten kekerasan secara eksplisit," jelasnya.

Untuk itu Charles meminta pimpinan Komisi I untuk tidak mengambil kesimpulan terlebih dahulu sebelum mendengarkan penjelasan dari BNPT, meskipun Ketua Komisi I, Mahfudz Shiddiq telah menyatakan ada pelanggaran terhadap Undang-Undang dalam pemblokiran situs online yang dituding radikal.

"Saya minta makanya jangan ada kesimpulan dulu sebelum kami minta penjelasan dari BNPT. Kami kan belum tahu apa alasannya, tapi sudah diambil kesimpulan," tegasnya.
( Gatra)
http://www.gatra.com/politik-1/140898-charles-honoris-situs-yang-diblokir-pemerintah-ajarkan-kekerasan.html
Continue Reading
Designed By Cue For Blogger Templates