Showing posts with label anak luntungan. Show all posts
Showing posts with label anak luntungan. Show all posts

Charles Honoris Anggota DPR RI Sesalkan Pernyataan Ketua Komisi I

redpassion_large

Para pengelola situs yang dianggap berkonten radikal dan diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (kemenkominfo) menemui Komisi I DPR RI, untuk mediasi terhadap kebijakan pemerintah memblokir situs media online mereka.
Diakhir rapat keluar pernyataan dari Ketua Komisi I Mahfudz Shiddiq yang menyebutkan bahwa ada pelanggaran UU dalam pemblokiran situs online yang dituding radikal itu.
Pernyataan ini sontak disesalkan anggota Komisi I DPR dari PDI Perjuangan Charles Honoris. Pernyataan Mahfudz dianggap Charles tidak berimbang karena tidak menyertakan pendapat dari Kominfo dan BNPT.
Pasalnya, disaat bersamaan dengan itu, Charles Honoris mengaku telah menerima laporan dari masyarakat tentang sepak terjang situs yang dituding radikal oleh BNPT itu. Menurutnya, ada pihak-pihak yang diserang oleh situs tersebut.
"Saya mendapat aspirasi dari masyarakat tentang konten dan artikel dari situs-situs yang dibanned dari BNPT itu. Diantaranya ada yang mengaku dikafirkan, dibilang tak beragama, disebut PKI dan lainnya. Ini yang saya sayangkan," kata Charles Honoris kepada Kantor Berita Politik RMOL di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta (Rabu, 1/4).
Selain itu, Charles Honoris juga mengaku sudah mendapatkan dokumen dari BNPT mengenai penjelasan mengapa ke-22 situs yang mayoritas berkonten Islami itu diblokir.
"Baru saja saya terima surat penjelasan dari BNPT mengenai penjelasan mengapa situs-situs itu dibanned. Satu per satu dari 22 situs itu dijelaskan, yang saya baca secara umum ada yang dijelaskan media bersangkutan mengajari cara merakit bom, ada yang berkonten kekerasan secara eksplisit," jelas Charles Honoris.
Untuk itu, Charles Honoris menyesalkan sikap pimpinan Komisi I yang mengambil kesimpulan terlebih dahulu tanpa mendengarkan penjelasan dari BNPT.
"Saya minta makanya jangan ada kesimpulan dulu sebelum kami minta penjelasan dari BNPT. Kami kan belum tahu apa alasannya, tapi sudah diambil kesimpulan," tandas Charles Honoris.
Sumber Rmol.co
Continue Reading

Charles Honoris Sesalkan Bentrokan Sersenjata di Batam

Charles Honoris, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan
Skalanews - Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris sangat menyesalkan terjadinya insiden bentrok bersenjata antara oknum anggota TNI dan oknum anggota Polri yang terjadi Batam Kepulauan Riau.

"Insiden itu dapat menodai kepercayaan masyarakat terhadap lembaga TNI dan Polri," kata Charles Honoris di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Politisi PDI Perjuangan ini menyesalkan oknum anggota dari dua institusi negara yang menjadi garda terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara justru beberapa kali terlibat aksi kekerasan.

Ia menilai, TNI dan Polri sebagai lembaga negara yang penjaga pertahanan dan keamanan negara serta keamanan dan ketertiban masyarakat seharusnya anggota dapat memberikan contoh teladan bagi masyarakat awam.

Charles memperkirakan, insiden kekerasan antara oknum anggota TNI dan oknum anggota Polri yang terjadi berulang kali ini terkait dengan kesejahteraan anggota dari dua institusi negara tersebut yang maish kurang memadai.

 Karena itu, Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta ini menyatakan, akan berusaha untuk mendorong peningkatan anggaran untuk peningkatan kesejahteraan prajurit melalui APBN Perubahan tahun 2015.

 "Jika anggaran kesejahteraan prajurit ditingkatkan, saya harapkan tidak ada lagi bentrik di antara prajurit TNI dan anggota Polri," katanya.

 Di sisi lain, Charles juga mengapresiasi langkah Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Pangdam, dan Kapolda Riau yang bertindak cepat menghentikan insiden bentrokan di lokasi kejadian.

Insiden bentrokan antara oknum anggota TNI dan oknum anggota Polri terjadi di Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (19/11) malam. (ant/mar)

Sumber: Skalanews, Antaranews
http://skalanews.com/berita/detail/199849/Legislator-Sesalkan-Bentrokan-Sersenjata-di-Batam

Continue Reading

Charles Honoris Duga Bentrok TNI-Polri karena Masalah Kesejahteraan

Anggota DPR Duga Bentrok TNI-Polri karena Masalah Kesejahteraan




Jakarta - Insiden kekerasan antara oknum anggota TNI versus oknum anggota Polri di Batam disayangkan. Kekerasan itu tidak akan terjadi berulang kali kalau para prajurit TNI dan anggota Polri hidupnya sejahtera.

"Kita tentunya tidak mentoleransi terjadinya aksi kekerasan seperti itu yang hanya menodai kepercayaan rakyat kepada dua
institusi tersebut," kata Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris, di Jakarta, Kamis, (20/11).

Dia menyatakan pihaknya sangat menyesalkan dua institusi negara yang menjadi garda terdepan dalam menjamin pertahanan dan keamanan negara, tapi justru sering terlibat aksi kekerasan.

Bagi Charles, terjadinya konflik seperti di Batam itu, berkaitan dengan kesejahteraan para anggota baik dari TNI maupun Polri yang tidak memadai.

‎Sebagai anggota DPR periode 2014-2019 dan dipercaya Fraksi PDI Perjuangan bertugas di Komisi I yang membidangi masalah pertahanan dan keamanan, Charles bertekad akan mendorong peningkatan anggaran demi terpenuhinya kesejahteraan personel TNI dan Polri.

Walau demikian, Charles Honoris menyatakan dirinya cukup mengapresiasi langkah-langkah yang diambil pejabat setempat seperti Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Kapolda, dan Pangdam yang turun langsung ke lapangan untuk mengupayakan penyelesaian masalah.

"Sebagai anak bangsa, kita harap peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi," imbuhnya.

Penulis: Markus Junianto Sihaloho/JAS
Sumber: Beritasatu
http://www.beritasatu.com/nusantara/226727-anggota-dpr-duga-bentrok-tnipolri-karena-masalah-kesejahteraan.htmlhttp://www.beritasatu.com/nusantara/226727-anggota-dpr-duga-bentrok-tnipolri-karena-masalah-kesejahteraan.html

Continue Reading

Kesejahteraan Dinilai Jadi Penyebab Rentannya Bentrok TNI-Polri


Jakarta - Sejak dua institusi negara yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berpisah, kerap terjadi bentrok antar keduanya. Apa penyebab rentannya bentrok antar kedua institusi ini?

Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) tak memungkiri jika rentannya bentrok antar dua institusi itu karena adannya rasa cemburu. Faktor ekonomi menimbulkan rasa sensitif antara dua institusi ini.

"Ada kecemburuan, terutama di faktor ekonomi. Polisi sekarang ini ditugasi menjaga objek-objek vital. Dulu kan yang jaga tentara. Kemudian polisi lebih berperan di ruang publik, jadi otomatis polisi makin kelihatan aktif di mata publik," ujar Koordinator KontraS Haris Azhar saat berbincang dengan detikcom, Kamis (20/11/2014).

Haris pun menyayangkan peristiwa memalukan ini yang kerap terulang. Apalagi yang terakhir terjadi di Batam, Kepulauan Riau, beberapa hari kemarin, yang disinyalir buntut dari permasalahan pengawalan BBM ilegal.

"Ini memalukan, berulang-ulang terjadi. Ini seperti Tom and Jerry, permusuhan yang nggak selesai-selesai antara Polri dan TNI. Malam itu jelas penyerbuan ke Mako Brimob, cuma memang latar belakangnya permusuhan, apalagi kabarnya karena masalah pengawalan BBM itu. Ini makin menyimpulkan bahwa mereka membahayakan warga sipil karena sering konflik di tengah kota, kemudian menunjukkan kejumawaan karena punya senjata dan semena-mena. Kalau ini tidak selesai ke depan bisa lebih buruk," jelas Haris.

Senada dengan Haris, anggota Komisi I DPR RI yang membidangi masalah pertahanan, Charles Honoris juga menyayangkan terjadinya bentrokan antara anggota Brimob dan Batalyon di Batam. Dia menekankan agar peristiwa serupa tidak pernah terjadi lagi sehingga kepercayaan publik terhadap dua institusi ini tetap terjaga.

"Terjadinya insiden kekerasan antara oknum anggota TNI dan oknum anggota Polri di Batam sangat disayangkan. Insiden serupa tidak boleh lagi terjadi karena menodai kepercayaan rakyat terhadap institusi-institusi yang seharusnya menjamin pertahanan dan keamanan negara," kata Charles kepada detikcom.

Charles juga menilai, terjadinya bentrokan tersebut berkaitan dengan masalah kesejahteraan prajurit, sehingga timbul rasa kecemburuan.

"Terjadinya konflik seperti di Batam ini menurut hemat kami berkaitan dengan kesejahteraan anggota-anggota TNI dan Polri yang kurang memadai. Untuk itu, kami akan terus mendorong peningkatan anggaran demi terpenuhinya kesejahteraan personil TNI dan Polri," katanya.

"Kami juga mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh pejabat-pejabat daerah seperti Wagub Kepulauan Riau, Kapolda dan Pangdam yang sudah turun langsung ke lapangan untuk mengupayakan penyelesaian masalah tersebut," tambahnya.

Sumber: Detik
http://news.detik.com/read/2014/11/21/074126/2754915/10/kesejahteraan-dinilai-jadi-penyebab-rentannya-bentrok-tni-polri

Continue Reading

Charles Honoris: Bentrok TNI Vs Polri Akibat Kesejahteraan Kurang


Anggota Komisi I DPR Bidang Pertahanan, Charles Honoris menilai bentrok antara prajurit TNI dan Polri di Batam disebabkan masalah kesejahteraan. Charles berharap anggaran kesejahteraan personil TNI dan Polri ditingkatkan. "Terjadinya konflik seperti di Batam berkaitan dengan kesejahteraan para anggota TNI maupun Polri yang tidak memadai," kata Charles kepada wartawan, Jum'at (21/11).

Bentrok TNI dan Polri tidak bisa dibiarkan. Charles mengatakan bentrok dua institusi pelindung rakyat itu justru menodai kepercayaan rakyat. "Kita tentunya tidak mentolerir terjadinya aksi kekerasan seperti itu," ujarnya.

Pada bagian lain Charles mengapresiasi langkah-langkah yang diambil pejabat setempat seperti Wakil GUbernur Kepulauan Riau, Kapolda, dan Pangdam yang turun langsung ke lapangan untuk mengupayakan penyelesaian. Dia berharap ke depan tidak terjadi lagi bentrok TNI dan Polri. "Tentunya sebagai anak bangsa, kita tidak ingin peristiwa serupa terjadi lagi," kata Ketua DPD Taruna Merah Utih Jakarta ini.

Sumber: Republika
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/11/21/nfdrlu-komisi-i-bentrok-tni-vs-polri-akibat-kesejahteraan-kurang

Continue Reading
Designed By Cue For Blogger Templates